Monday, 12 May 2014

PERATURAN BARIS BERBARIS (P.B.B) Part.1

  1. Pengertian Baris-berbaris
  2. Baris berbaris ialah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

  3. Maksud dan Tujuan
  4. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
    • Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
    • Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
    • Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
    • Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.


  5. Aba-aba dalam baris berbaris
  6. Dalam baris berbaris ada 3 aba-aba yakni :
    1. Aba-aba Petunjuk
    2. merupakan aba-aba yang berguna untuk menegaskan aba-aba peringatan atau aba-aba pelaksanaan
      contohnya :
      • Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
      • Untuk Parade - Istirahat di tempat -GERAK

    3. Aba-aba Peringatan
    4. merupakan aba-aba yang intinya cukup jelas tanpa rau-ragu lagi dilakukan
      contohnya :
      • Lencang kanan -GERAK
      • Tegak -GERAK

    5. Aba-aba Pelaksanaan
    6. ada 3 aba-aba pelaksanaan yang digunakan untuk melaksanakan yakni:
      1. GERAK
      2. untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
        contoh :
        • Lencang Depan-GERAK
        • Hormat -GERAK
        • Hadap kiri -GERAK
        • Balik Kanan -GERAK

      3. JALAN
      4. utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
        contoh :
        • Maju - JALAN
        • Belok Kanan -JALAN
        • Haluan Kanan -JALAN

      5. MULAI
      6. adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
        contoh :
        • Hitung -MULAI
        • Tiga Saf Kumpul - MULAI 


  7. CARA MEMBERI ABA-ABA
    1. Saat memberi aba-aba pemimpin pasukan atau pemberi aba-aba harus berada di depan pasukan, kecuali dalam sikond yang tidak memungkinkan .
    2. Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat
    3. Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara( jeda )
    4. Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
    5. Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
    6. Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !