Tuesday 18 March 2014

Kepemimpinan OSIS

Arti Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah interaksi antara pemimpin dan yang dipimpin untuk mengubah dan memberdayakan perilaku yang dipimpin sehingga mereka mampu memimpin dirinya dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan individu.

Paradigma Kepemimpinan

  1. Kepemimpinan Klasik                                 
  2. Kepemimpinan Situasional
  3. Kepemimpinan Visioner
  4. Kepemimpinan Organik
Tidak ada paradigma yang menawarkan solusi kepemimpinan yang sempurna untuk semua situasi. Masing-masing memiliki keterbatasan yang membuat setiap paradigma tidak selalu sesuai dengan situasi yang dihadapi. Meskipun demikian, paradigma kepemimpinan situasional dan paradigma kepemimpinan visioner paling cocok untuk kepemimpinan sekolah. Struktur, figur, dan kultur masyarakat sangat penting dipertimbangkan dalam memilih paradigma.

Kepemimpinan Yang Tangguh a.l :
  1. Seorang pemimpin tangguh selalu menciptakan tantangan yaitu selisih antara apa yang diharapan dengan apa yang dicapai saat ini.
  2. Seorang pemimpin tangguh selalu menciptakan kesempatan/peluang yang konstruktif dan kreatif bagi pengembangan sekolahnya..
  3. Seorang pemimpin tangguh selalu menggerakkan warganya untuk membangun teamwork yang kompak dan cerdas, saling terkait, seperti layaknya orkestra atau gamelan yang diatur oleh dalang.
  4. Seorang pemimpin tangguh selalu mendorong bawahannya untuk mengambil resiko. Dia menciptakan kondisi/lingkungan yang men-dorong bawahannya merasa enak untuk melakukan inovasi, prakarsa, inisiatif, dan eksperimentasi, meskipun hasilnya salah dan diharapkan mereka belajar dari kesalahannya.
  5. Seorang pemimpin tangguh menerapkan prinsip-prinsip “tut wuri handayani, ing madyo mangun karso, ing ngarso sung tulodo”.
  6. Seorang pemimpin yang tangguh selalu menggunakan informasi yang akurat untuk melakukan perubahan (inovasi, reformasi, revitalisasi, resistemisasi, restrukturisasi, rekon-figurasi, rekulturisasi, refigurisasi, atau apapun namanya).
  7. Seorang pemimpin tangguh harus mampu memobilisasi sumberdaya atau aset yang ada dilingkungannya, baik aset intelektual, moral, finansial maupun material.

Tugas pokok seorang pemimpin
  1. Merumuskan misi organisasi
  2. Mengusahakan tercapainya misi atau tujuan
  3. Mempertahankan keutuhan organisasi
  4. Mengatasi konflik