Kunci SKU
Penggalang Ramu Nomor 14:
Tahu tentang
Salam Pramuka, Motto dan tahu arti Lambang Gerakan Pramuka.
SALAM PRAMUKA
Dalam Gerakan
Pramuka kita mengenal tiga macam salam Pramuka, yaitu:
1. Salam Biasa.
2. Salam Hormat.
3. Salam Janji.
1. SALAM BIASA.
Dipergunakan apabila seseorang Pramuka berjumpa dengan Pramuka lain.
untuk pertama kali atau yang terakhir pada hari itu. Siapa yang melihat dahulu,
dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba‑aba, tidak pandang
pangkat. tua ataupun lebih muda.
Dengan Salam Pramuka ini, dimaksud :
a. Sebagai tanda saling
menghargai, menghormati dan menyayangi serta menganggap sebagai saudara atau
keluarga sendiri diantara sesama Pramuka.
b. Untuk saling mendoakan
keselamatan bagi yang memberi maupun yang menerima salam tersebut.
c. Dengan menggunakan salam
lima jari, berarti untuk saling memperingatkan kepada disiplin kita, bahwa
sebagai Pramuka kita berkewajiban untuk menjalankan Pancasila sesuai dengan
yang tercantum pada Trisatya Pramuka.
Salam Pramuka Biasa dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik
sepeda ataupun naik kendaraan lainnya. Jadi tidak harus berdiri tegak.
Cara memberikan salam adalah dengan mengayunkan tangan kanan kearah
pelipis kanan. Kelima jari rapat dan lurus dengan lengan bawah. Telapak tangan
menghadap kebawah, ujung jari telunjuk menyentuh pelipis. Lengan kanan atas
membuat siku‑siku pada ketiak. Siku kita agak kedepan sedikit.
Jika tangan kanan membawa tongkat, maka tongkat itu diangkat lurus ke
atas kira‑kira sepuluh centimeter. Tangan kiri letak kan merata kedepan dada
dengan telapak tangan menghadap kebawah. dan ujung jari telunjuk menempel pada
tongkat. Jika tangan kanan sedang membawa atau memegang sesuatu, kita boleh
hanya menganggukkan kepala saja, atau mengucapkan salam, ataupun melambaikan
tangan kiri.
2. SALAM HORMAT.
Dipergunakan apabila seorang Pramuka :
a. Bertemu dengan orang yang
wajib dihormati, misalnya bertemu dengan; Presiden, Wakil Presiden, Menteri,
Gubernur, Walikota, Bupati, Camat, Lurah dll. Pejabat atau tokoh masyarakat
lainnya. Dalam keadaan biasa Kakak pembina cukup di beri salam biasa, tetapi
dalam suatu upacara wajib diberi salam hormat.
b. Melihat bendera Merah Putih
sedang dikibarkan atau diturunkan. Kalau kebetulan sedang sibuk mengerjakan
sesuatu, lalu mendengarkan pluit tanda Sang Merah Putih dikibarkan atau
diturunkan, maka harus berhenti dari kesibukannya sebentar, segera berdiri tegak
di tempat dan memberi salam hormat.
c. Dalam suatu upacara
mendengarkan lagu Indonesia Raya, tetapi kalau ikut menyanyi tidak perlu
memberi salam melainkan cukup berdiri tegak saja.
d. Kebetulan bertemu dengan
jenazah yang dibawa ke makam. Jika sedang duduk atau berjalan segera berdiri
tegak menghadap ke arah jenazah sambil memberi salam hormat.
Cara memberikan salam hormat pada dasarnya sama dengan cara memberikan
salam biasa. juga jika sedang membawa tongkat. Hanya bedanya salam hormat harus
diberikan dengan berdiri tegak yaitu dengan sikap sempurna. Jelasnya tidak
boleh sambil duduk santai. sambil berjalan atau naik sepeda atau dengan
menganggukkan kepala atau mengucapkan salam. Dalam upacara salam hormat
biasanya diberikan dengan aba‑aba dari Pemimpin upacara, dan didalam suatu
barisan aba‑aba diberikan oleh pemimpin barisan.
3. SALAM JANJI.
Dipergunakan seorang Pramuka dalam suatu upacara mendengarkan janji
Trisatya diucapkan. Begitu kita mendengarkan ucapan “Demi kehormatanku aku
berjanji…….dst” dalam suatu upacara pelantikan, maka semua Pramuka yang hadir
wajib memberikan salam janji secara otomatis, walaupun tidak disertai aba‑aba
untuk menghormat.
Cara memberikan salam janji sama dengan sara memberikan salam hormat,
yaitu selalu dalam sikap sempurna. Jika tangan kanan membawa tongkat, maka
tongkat itu dipindahkan untuk dipegang tangan kiri dan dimiringkan bagian
atasnya kekiri.
Kemudian dengan tangan kanan memberikan salam janji. Sesudah selesai
ucapan janji, tangan kanan kembali tegak dan memegang kembali tongkat tadi.
Bagi Pramuka yang sedang bertugas membawa perlengkapan upacara tidak
perlu memberi salam janji, cukuplah berdiri tegak saja.
MOTTO GERAKAN
PRAMUKA
I. PENDAHULUAN
1. Motto adalah semboyan yang
diciptakan dalam usaha untuk memberikan sprit kepada anggota dalam visi dan
misi lembaga.
2. Contoh- contoh Motto
a. RRI : " Sekali di
udara Tetap di Udara "
b. Negara Kesatuan Republik
Indonesia " BHINEKA TUNGGAL IKA"
c. TNI - AL Jalesveva Jaya
Mahe
e. Pembina Pramuka "
IHLAS BAKTI BINA BANGSA BERBUDI BAWA LAKSANA "
II. MATERI POKOK
1. Motto Gerakan Pramuka
merupakan semboyan tetap dan tunggal bagi Gerakan Pramuka, yaitu
2. " SATYAKU KUDARMAKAN
DARMAKU KUBAKTIKAN "
3. Motto Gerakan Pramuka
merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota
Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri
untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.
4. Menanamkan motto Gerakan
Pramuka kepada peserta didik tidak dengan cara menghafal untuk selajutnya
memahaminya, tetapi harus kita sembunyikan/ kita selip-selipkan kedalam setiap
kegiatan kepramukaan, sehingga penanaman motto dalam diri peserta didik berlangsung
secara alami dan bertahap.
5. Pengaruh motto Gerakan
Pramuka terhadap jiwa peserta didik.
a. menambah rasa percaya
b. menambah semangat
pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.
c. siap mengamalkan Satya dan
Darma Pramuka
d. rasa bangga sebagai Pramuka
e. memiliki budaya kerja yang
melandasi pengabdiannya.
LAMBANG GERAKAN
PRAMUKA
Gerakan Pramuka
berlambangkan Tunas Kelapa
Uraian arti
Lambang Gerakan Pramuka
1) Buah kelapa/nyiur dalam
keadaan tumbuh dinamakan TUNAS, dan istilah "cikal bakal" di
Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru.
Jadi buah kelapa nyiur yang tumbuh itu mengandung kiasan bahwa tiap Pramuka
merupakan inti bagi kelangsungan hidup Bangsa Indonesia.
2) Buah kelapa/nyiur dapat
bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah seorang yang
rokhaniah dan jasmaniah sehat kuat ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi
segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran
untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
3) Kelapa/nyiur dapat tumbuh
dimana saja yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya
dengan keadaan sekelilingnya.
Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam
masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan bagaiamana juga.
4) Kelapa/nyiur tumbuh
menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di
Indonesia.
Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita‑cita yang tinggi
dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah
diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5) Akar Kelapa/nyiur tumbuh
kuat dan erat di dalam tanah.
Jadi lambang itu mengkiaskan, tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang
berpegang pada dasar‑dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan
nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna
mencapai cita‑citanya.
6) Kelapa/nylur adalah pohon
yang serba guma, dari ujung atas hingga akarnya.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tlap Pramuka adalah manusia yang,
berguna, dan membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan Tanah air,
Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
1. Lambang, Gerakan Pramuka
diciptakan oleh Sumardjo Atmodipuro (almarhum), seorang Pembina Pramuka yang
aktif bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departeman Pertanian
2. Lambang Gerakan Pramuka
digunakan sejak‑ tanggal 14 Agustus 1961 pada Panji‑panji Gerakan Pramuka yang
dianugeralikan kepada Gerakan Pramuka oleh Presiden republik Indonesia.
3. Pemakaian lambang Gerakan
Pramuka sebagai lencana dan penggunaannya dalam tanda‑tanda, bendera, papan
nama, dsb, diatur dalam petunjuk‑petunjuk Penyelengaraan.
4. Lambang Gerakan Pramuka
berupa Gambar silhouette TUNAS KELAPA sesuai dengan SK Kwartir Nasional No.
6/KN/72 Tahun 1972, telah mendapat Hak Patent dari Ditjen Hukum dan
Perundang-undangan Departeman Kehakiman, dengan Keputusan Nomor 176634 tanggal
22 Oktober 1983, dan Nomor 178518 tanggal 18 Oktober 1983, tentang Hak Patent
Gambar TUNAS KELAPA dilingkari PADI dan KAPAS, serta No. 176517 tanggal 22
Oktober 1983 tentang Hak Patent tulisan PRAMUKA.
0 komentar
Post a Comment