Mencangkok adalah teknik pengembangbiakan tanaman yang menggunakan organ vegetatif tanaman karena kualitas buahnya terjaga sama seperti induknya. Dalam proses pencangkokan hendaknya lapisan kambium batang dihilangkan. Kambium berperan besar dalam membentuk xylem dan floem, dengan dibersihkannya lapisan kambium pada waktu penyayatan maka zat-zat makanan ataupun segala sesuatu yang berasal dari daun-daun di bagian atas sayatan tidak mengalir ke bawah sayatan atau akar sehingga akan menggembung di bagian atas sayatan yang nantinya akan terjadi penumpukan auksin dan karbohidrat dan dengan media tanah yang digunakan auksin dan karbohidrat akan menstimulir timbulnya akar pada batang di bagian atas sayatan.Pencangkokan sebaiknya dilakukan pada musim hujan sehingga akan membantu dalam menjaga kelembaban media sampai berakar. Pembuatan cangkok pada satu pohon tidak bisa dilakukan dalam jumlah banyak, karena akan mengganggu atau merusak pohon tersebut.
Sarana dalam mencangkok
1. Peralatan
Peralatan yang diperlukan tidaklah harus peralatan modern dengan harga yang mahal, tapi cukup dengan peralatan yang sederhana asal dapat digunakan dengan enak dan sesuai dengan keperluannya. Pisau okulasi sebenarnya sangat cocok untuk pekerjaan menyayat kulit dahan, tapi apabila pisau ini dianggap mahal, dapat saja menggunakan pisau biasa asalkan cukup tajam. Ketajaman pisau sangat perlu, karena dengan pisau tajam dapat dihasilkan suatu keratan yang halus, bersih dan rapi serta tidak perlu mengulang beberapa kali keratan, dengan demikian tidak mengganggu pertumbuhan akar nanti.
Alat lain yang diperlukan adalah gunting pangkas atau yang juga sering disebut gunting dahan. Sesuai dengan namanya, gunting ini digunakan untuk menggunting dahan atau ranting-ranting daun yang jumlahnya berlebihan. Jika tidak ada gunting, bisa saja digunakan sabit atau pisau.
2. Media Cangkok
Media yang digunakan untuk mencangkok banyak sekali macamnya, tinggal pilij mana yang kita sukai dan tidak susah mencarinya. Kita dapat menggunakan mos, bubuk sabut kelapa, pupuk kandang, kompos, bahkan tanah comberanpun bisa digunakan. Hindarilah penggunaan tanah untuk media apalagi tanah mentah, karena jenis tanah demikian jika kering akan mengeras dan juga beras sehingga dapat mematahkan cabang cangkokan. Akhir-akhir ini banyak orang memanfaatkan lumut yang tumbuh padda batu-batuan untuk media cangkokan.
3. Pembalut Media
Ada beberapa macam bahan untuk membuat media. Dulu banyak digunakan ijuk, sabut kelapa yang tinggal seratnya, daun pisang, bahkan serpihan kain. Tapi sekarang banyak orang yang memilih yang lebih gampang dan praktis, yaitu plastik bening. Bahkan banyak juga digunakan pot dari plastik atau tanah yang khusus untuk mencangkok, kaleng bekas, tabung bumbu dan tali rafia.
Cara mencangkok yaitu,
Alat-alat yg diperlukan :
1. Pisau yang kuat dan tajam.
2. Serabut kelapa atau plastik kresek.
3. Tali atau karet ban dalam bekas.
4. Paku panjang 10 cm.
5. Ember atau apa saja media lain untuk menampung air.
6. Kursi/tangga/stegger, jika cabang terlalu tinggi.
7. Campuran tanah subur : Pupuk kandang : serabuk gergaji perbandingan 1:1:1
Langkah-langkah mencangkok :
1. Pertama, pastikan bahwa induk semang tanaman adalah dari varietas unggul, agar hasilnya nanti adalah bibit unggul juga.
2. Tentukan cabang yang lurus dan cukup besar agar nanti pohon cukup kuat untuk mandiri. Kira-kira berdiameter 3 cm.
3. Selanjutnya, kerat pangkal cabang menggunakan pisau. Kerat sekali lagi dari keratan pertama berjarak sekitar satu kepalan tangan atau 5 cm.
4. Buang kulit antara keratan tadi.
5. Setelah kulit kayu bersih, kerok lendir/getah sampai bersih dan kayu tidak licin lagi.
6. Ambil serabut kelapa atau plastik secukupnya ikat bagian bawah dulu.
7. Bentuk sedemikian rupa sehingga membentuk penampung, isi dengan campuran tanah yg sudah dipersiapkan. Isian harus cukup padat dengan cara ditekan-tekan.
8. Ikat bagian atas serabut atau plastik dan pastikan campuran tanah tertutup rapat.
9. Buat lubang-lubang utk pembuangan air berjarak 1 cm antar lubangnya (jika medianya adalah plastik).
10. Siram air sampai air menetes dari cangkokan.
11. Siram setiap pagi dan sore dan menjaga kelembapan.
12. Setelah akarnya banyak potong dari induknya, dipisahkan dan tanam di tempat yang telah ditentukan.
Menunggu hasil cangkokan hingga keluar akar selama 4-6 minggu baru cangkok siap untuk dipindahkan. Jika kondisi ini sudah memenuhi syarat seperti akar telah keluar dari pembungkus atau pembalutnya maka, potong tanaman dari induknya. Sebaiknya memotong menggunakan gergaji agar tanaman tidak rusak. Kurangi daun dan ranting. sisakan beberapa lembar daun saja untuk mengurangi penguapan.